Jakarta, 6 Juni 2011
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian 100 juta pelanggan yang juga bertepatan dengan genapnya usia yang ke-16 tahun, Telkomsel menggelar program “Outlet Merah Mandiri” (OMM) bagi para pemilik outlet pulsa telepon selular. Mengusung konsep bina wirausaha, Telkomsel siap membina 1.000 pengusaha kecil tersebut yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri, salah satu penyangga perekonomian Indonesia adalah usaha kecil dan menengah. Begitupun dalam industri telekomunikasi, keberadaan mereka merupakan salah satu pilar potensial bagi keberlangsungan bisnis Telkomsel. Namun di sisi lain, pertumbuhan jumlah outlet yang signifikan ini belum didukung dengan modal usaha yang proporsional. Padahal, permodalan yang cukup dan strategi jitu menjadi kunci sukses keberhasilan suatu usaha.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menjelaskan, “Sejumlah pencapaian Telkomsel di usianya yang ke-16 tahun tidak lepas dari keberadaan outlet pulsa telepon seluler. Karena itu Telkomsel berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama melalui program Outlet Merah Mandiri. Suatu upaya berbentuk pembinaan wirausaha kepada outlet pulsa dengan konsep bantuan modal usaha.”
Program ini merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial Telkomsel, yang disinergikan dengan upaya untuk mempertahankan dan meningkatan daya saing Telkomsel. Konsep pemberian modal berfokus pada outlet yang berusia 6 - 12 bulan. Melalui target 1.000 outlet di seluruh Indonesia, Telkomsel berharap jumlah outlet semakin meningkat sejalan dengan reputasinya saat ini.
“Program OMM akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Dalam implementasinya, program tersebut akan dibagi dalam tiga tahapan. Sehingga akhirnya, manfaat program ini betul-betul dirasakan oleh seluruh outlet binaan,” ujar Vice President Chanel Management Telkomsel Gideon Eddie Purnomo.
Lebih lanjut, Gideon menjelaskan tiga tahapan OMM sebagai berikut; Tahap pertama yaitu tahap Entry Point, merupakan tahap pemberian alat usaha berupa handphone, buku panduan sederhana tentang panduan mengelola outlet pulsa, nomer reseller (nomer untuk melakukan pengisian pulsa elektronik ke pelanggan) hingga melakukan Outlet Make Over dengan standarisasi desain.
Setelah memiliki alat kerja yang cukup, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tahap kedua yaitu Intensive attention. Pada tahap ini peserta akan mendapatkan coaching & counseling secara periodik, serta kunjungan rutin oleh Branch/ Sub Branch Telkomsel. Pertemuan antar outlet pun akan dilakukan secara periodik. Dalam kegiatan intensive attention ini pula, bantuan modal usaha akan diberikan bersamaan dengan dimulainya OMM competition hingga perlakuan khusus berupa pemberian produk Telkomsel dari mitra dealer Telkomsel.
Tahap terakhir adalah Reward & Evaluation, di mana akan dilakukan evaluasi terhadap outlet binaan hingga akhirnya diberikan apresiasi bagi outlet yang berhasil tumbuh dari kondisi sebelum OMM diterapkan. Melalui pola evaluasi, manfaat program tersebut akan menjadi begitu dekat, begitu nyata, dan membawa kemajuan bagi semua pihak.
Saat ini Telkomsel telah menggelar titik pelayanan pelanggan, terdiri dari; 82 GraPari, 332 GeraiHALO, 310 KiosHALO, 165 authorized dealer, 7.800 sub dealer dan 1,3 juta reseller. Selain itu, Telkomsel juga telah bekerjasama dengan 18 mitra ritel nasional untuk menghadirkan lebih dari 12.700 titik pelayanan, karena Telkomsel hadir untuk Indonesia dan Telkomsel paling Indonesia.
Telkomsel Bina 1.000 Outlet Pulsa: Executive VP Sales Operations Telkomsel Hendri Mulya Syam (kiri), menyerahkan bantuan Program “Outlet Merah Mandiri” (OMM) secara simbolik kepada salah seorang pengusaha outlet ponsel kecil, Jakarta (6/6). Telkomsel menggelar Program OMM yang mengusung konsep bina wirausaha kepada 1.000 pengusaha outlet ponsel kecil yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
No comments:
Post a Comment